Merasa cukup familiar dengan rok plisket ataupun gamis plisket?. Meski sudah sering menjumpai pakaian yang dihias dengan element plisket, mungkin banyak di antara anda yang tidak menyangka kalau element plisket itu sendiri ternyata menyimpan banyak sekali fakta tersembunyi yang menarik untuk ditelusuri lho.
Fakta Tentang Plisket
Berbicara mengenai element plisket lantas bagaimana sejarah element plisket pertama kali tercipta dan sejak kapan pakaian mulai mengenakan aksen lipit ya?. Untuk menjawab rasa penasaran anda berikut kami bagikan pembahasan singkat mengenai fakta menarik tentang detail plisket yang penting untuk anda ketahui.
1. Pertama Dibuat Tahun 170-an
Seni melipat kain yang dikenal dengan sebutan pleats konon sudah ada sejak ribuan tahun lalu tepatnya sejak zaman Mesir Kuno. Detail plisket sendiri diketahui pertama kali dibuat pada tahun a hundred and seventy-an, dimana pada zaman dulu pleats tersebut lebih banyak diaplikasikan pada kain berbahan katun, sutra dan wol.
2. Dibuat Dengan Bahan Telur
Pada zaman Mesir Kuno lipit plisket biasa dibuat dengan menyiramkan telur pada linen kemudian dibentuk dan dikeringkan. Sepanjang sejarah peradaban manusia kain linen sendiri disebut-sebut menjadi kain pertama yang dipakai sebagai bahan pakaian sehingga sering disebut sebagai jenis kain tertua di dunia.
3. Menjadi Simbol Kemewahan
Pada zaman kerajaan Yunani aplikasi plisket dipercaya sebagai simbol kekuatan dan kemewahan. Sebab pada masa itu para bangsawan Yunani kerap menggunakan tunik plisket sebagai pakaian andalan. Aksen lipit pada tunik ini biasanya banyak dihadirkan pada bagian bahu dan pinggang.
Alasan mengapa aplikasi plisket begitu dianggap mewah pada zaman kerajaan Yunani adalah karena proses pembuatannya yang cukup rumit dan tidak bertahan lama. Setiap kali dicuci maka element plisket yang telah dibuat akan kembali ke bentuk awal.
* Pakaian yang dihias dengan detail lipit biasanya akan kembali kebenuk semula setelah dicuci dan dikeringkan.
* Untuk menciptakan detail lipit kembali kain harus diproses ulang dari awal sehingga hal inilah yang menjadikannya mahal dan mewah.
four. Membuat Wajah Lebih Cantik
Fakta menarik tentang detail plisket kembali hadir dari abad ke-16 dimana kala itu Ratu Elizabeth kerap menggunakan pakaian dengan modifikasi kerah plisket tinggi sebagai simbol kemewahan.
* Modifikasi kerah pakaian tersebut dipercaya memiliki tujuan untuk membuat wajah kian cantik nan elegan.
* Bentuk gelombang yang kaku terbentuk oleh tekanan silinder logam panas.
* Selain sebagai ciri bangsawan, lipit plisket juga digunakan untuk memberikan aksen pada tunik, cuff dan rok.
5. Mengubah Cara Berbusana
Berlanjut ke abad 19 pemakaian gaun plisket ternyata tidak hanya lekat akan kesan berkelas, namun juga mampu mendobrak cara pandang perempuan dalam berbusana. Dimana pada masa itu, para perempuan lebih kerap menggunakan korset dan petticoat yang memiliki bentuk ketat alias pas badan.
Munculnya gaun plisket bernama “delphos†yang diciptakan Mariano Fortuny pada awal abad ke-19 seolah memberi pilihan berbusana untuk para wanita. Delphos sendiri diketahui terbuat dari sutra yang diberikan aksen plisket hampir pada seluruh pakaian.
* Gaun yang memiliki tekstur lipit ini mendobrak cara pandang perempuan dalam berbusana, dimana pakaian tak lagi mendikte bentuk tubuh dengan pemakainya.
* Kala itu juga belum ditemukan mesin yang dapat membentuk plisket menjadi tahan lama dan bisa dicuci.
Terinspirasi dari seni melipat di masa lalu desainer asal Spanyol, Mariano Fortuny selanjutnya juga mulai menciptakan rok plisket untuk sejumlah artis dan seniman seperti Isadora Duncan, Eleonora Duse, dan Sarah Bernhardt. Rok plisket karya Mariano yang disebut “fortuny” dipatenkan pada tahun 1909.
6. Perkembangan Plisket Modern
Menyempurnakan teknologi pembuatan lipit plisket terdahulu, rumah mode Issey Miyake dikenal sebagai label yang pertama menciptakan koleksi plisket modern yang tahan lama. Desainer kelahiran Hiroshima ini mengembangkan teknik plisket lewat model Pleats Please yang diluncurkan tahun 1993.
* Teknik pembuatan lipit yang diaplikasikan adalah dengan memotong kain menjahitnya dengan ukuran 3 kali lipat lebih lebar dari ukuran yang direncanakan.
* Baju ini kemudian diletakkan di antara 2 kertas dan dimasukkan dalam mesin lipit.
* Baju yang dihasilkan sangat fungsional, praktis, mudah disimpan dan dibawa bepergian, tak perlu proses setrika dan dapat dicuci tanpa menghilangkan bentuk lipitnya.
7. Teknologi Pembuatan Plisket
Berdasarkan teknologi pembuatannya, sampai saat ini teknik yang diterapkan untuk menciptakan kain plisket sendiri secara garis besar dapat dibagi menjadi dua macam yaitu dengan mesin otomatis dan dengan cara handbook menggunakan bantuan setrika serta cairan kimia khusus yang dikenal dengan nama obat plisket.
Gambaran sederhana mengenai cara pembuatan kain plisket dengan menggunakan mesin otomatis bisa anda lihat pada penjelasan berikut.
* Untuk membuat lipit plisket pada kain, mula-mula masukkan kain yang masih rata ke dalam mesin plisket yang sedang berjalan.
* Saat kain sudah masuk secara otomatis kain tersebut akan dilipat-lipat oleh pisau pada mesin plisket. Jarak antar lipatan biasanya bisa disetting sendiri tergantung keperluan.
* Setelahnya kain akan melewati 3 buah rol pemanas yang sudah diselubungi kain katun agar kain yang diplisket tidak kontak langsung dengan rol tersebut.
Selain dibuat dengan mesin otomatis, detail lipit pada kain pliket sebenarnya juga bisa dibuat dengan cara manual yakni memakai obat plisket.
* Untuk membuat lipit plisket secara manual, mula-mula tuang obat plisket ke dalam botol yang dilengkapi dengan alat penyemprot.
* Setelahnya semprotkan obat plisket pada kain sesuai kebutuhan anda.
* Bentuk lipitan-lipitan kecil pada kain lalu press dengan setrika.
* Supaya hasil yang didapatkan lebih maksimal gunakan setrika dengan panas yang pas untuk membentuk lipatan-lipatan kecil pada kain.
Media Pembuatan Plisket
Terkait dengan bahan kain yang digunakan untuk membuatnya jadi lipit plisket sendiri pada prinsipnya dapat diaplikasikan pada berbagai jenis kain, mulai dari kain berbahan serat alam seperti kain katun dan kain linen hingga kain berbahan serat sintetis seperti halnya satin maupun bahan kain yang lain.
1. Kain Katun
Kain katun merupakan sejenis bahan kain yang diperoleh dari pengolahan buah tanaman kapas yang mempunyai nama latin Gossypium. Kain yang terbuat dari bahan kapas ini umumnya memiliki ciri yang sangat khas yakni bersifat menghangatkan di kala dingin dan mampu menyejukkan ketika dipakai di kala panas.
* Kain katun tekstur bahannya halus dan lembut.
* Kain katun terkesan jatuh saat dipakai karena bahannya sangat ringan.
* Kain katun terasa adem sehingga nyaman digunakan seharian.
* Kain katun mudah menyerap keringat.
* Kain katun cenderung tidak menerawang dan tidak mencetak tubuh.
Sumber : /
Butuh bahan kain katun berkualitas untuk membuat pakaian?. Sahabat Fitinline bisa melihat-lihat dulu koleksi Kain Katun kami Di Sini.
2. Kain Linen
Kain linen merupakan sejenis kain yang dibuat dari serat tumbuhan linen. Di negara-negara Eropa kain jenis ini sangat disukai karena karakteristiknya yang sangat istimewa dan bisa bertahan hingga puluhan tahun asal dirawat dengan cara yang baik dan benar.
* Kain linen sangat halus, tidak mudah kotor dan rapi sehingga terkesan lebih berkelas.
* Kain linen termasuk kedalam golongan serat nabati terkuat jika dibandingkan dengan serat alami jenis lain.
* Semakin sering dicuci permukaan kain linen akan menjadi semakin lembut.
* Kain linen akan terasa sejuk saat dikenakan di daerah yang panas dan akan bersifat menghangatkan ketika digunakan di lingkungan yang dingin.
Sumber : /
Butuh bahan kain linen berkualitas untuk membuat pakaian?. Sahabat Fitinline bisa melihat-lihat dulu koleksi Kain Linen kami Di Sini.
three. Kain Sifon
Kain sifon merupakan kain campuran yang dihasilkan dari kombinasi serat sutra, katun, nylon, polyester dan rayon. Fleksibilitas yang dimiliki kain sifon menjadikan kain ini banyak dimanfaatkan untuk membuat kain plisket.
* Kain sifon umumnya bertekstur licin dan seratnya cenderung halus.
* Kain sifon cenderung tipis dan agak menerawang sehingga membutuhkan tambahan puring saat digunakan sebagai bahan pakaian.
* Kain sifon memiliki tampilan yang jatuh saat dikenakan sehingga mampu memberikan kesan cantik pada tubuh pemakainya.
Sumber : /
4. Kain Satin
Kain satin merupakan bahan kain yang teksturnya halus dan tampak mengkilap sehingga terlihat lebih mewah dan glamour jadi cocok dikenakan untuk menghadiri acara pesta. Kesan feminin dan modis jelas terlihat saat anda mengenakan pakaian plisket berbahan satin.
* Kain satin ditenun dengan menggunakan teknik serat filamen sehingga memiliki ciri khas permukaan yang mengkilap dan licin.
* Dilihat dari tampilan kain satin terlihat sangat mewah dan elegant.
* Kain satin banyak digemari karena kelembutan dan kilauannya yang terkesan glamour dan feminim.
Sumber : /
Butuh bahan kain satin berkualitas untuk membuat pakaian?. Sahabat Fitinline bisa melihat-lihat dulu koleksi Kain Satin kami Di Sini.
5. Kain Wolfis
Kain wolfis yang biasa disebut juga dengan kain Arab sebenarnya termasuk ke dalam jenis bahan kain berserat halus dan rapat. Bahan ini umumnya dibuat dari campuran serat alam maupun serat sintetis bahkan ada juga yang didapat dari campuran keduanya.
* Kain wolfis bahannya cukup halus dan juga lentur.
* Kain wolfis terkenal tidak mudah kusut dan senantiasa tampak rapi.
* kain wolfis tidak transparan dan tidak menerawang.
* Kain wolfis memiliki tampilan yang terkesan jatuh karena bahannya sendiri sangat ringan.
Sumber : /
Butuh bahan kain wolfis berkualitas untuk membuat pakaian?. Sahabat Fitinline bisa melihat-lihat dulu koleksi Kain Wolfis kami Di Sini.
6. Bahan Suede
Suede termasuk kedalam kategori bahan kulit yang umumnya diambil dari lapisan kulit sapi, rusa, domba atau kambing. Teksturnya halus dan lembut karena telah melalui proses ending khusus membuat bahan ini banyak disukai sebagai bahan pakaian.
* Suede merupakan bagian dari leather-based atau kulit yang dihasilkan dengan proses yang berbeda.
* Umumnya suede diambil dari bagian dalam kulit yang lapisannya dekat dengan daging.
* Meski terbilang awet, bahan suede membutuhkan perawatan ekstra karena mudah kotor dan sangat menyerap air.
Sumber : /
Busana Berdetail Plisket
Tertarik untuk mengenakan busana yang dihias dengan detail plisket sebagai pelengkap gaya penampilan anda?. Sebagai bahan referensi berikut kami rekomendasikan beberapa model pakaian berdetail plisket yang bisa anda pakai.
1. Rok Plisket
Rok plisket merupakan mannequin rok wanita yang dibuat dari bahan kain berlipit. Dipasaran rok plisket ini sebenarnya dapat dijumpai dalam beberapa macam tipe seperti rok mini, rok midi dan rok maxi.
* Rok plisket sangat cocok dikenakan oleh wanita dalam setiap kesempatan baik itu untuk acara formal, semi-formal maupun casual.
* Salah satu kelebihan dari rok plisket yaitu dapat memberikan ilusi lebih ramping dan menambah kesan fenimin bagi yang mengenakannya.
Sumber : /
2. Gamis Plisket
Lipit plisket sebenarnya bisa juga dijumpai pada gamis wanita. Dengan adanya element plisket yang ditambahkan sebagai pemanis gamis maupun bahan utama pakaian secara menyeluruh, gamis wanita yang ditampilkan akan jadi tampak makin cantik dan menarik.
* Pada sebuah gamis plisket, detail lipitnya dapat diaplikasikan ke seluruh bagian gamis atau pada bagian tertentu saja misal ujung lengan pakaian maupun badan bawah
* Gamis plisket sangat cocok digunakan untuk berbagai kesempatan baik itu kesempatan casual maupun formal.
* Gamis plisket memiliki tampilan yang sudah cukup mewah jadi tidak memerlukan terlalu banyak tambahan element.
Sumber : /
three. Celana Plisket
Celana plisket menjadi salah satu jenis celana sangat cocok dikenakan oleh para wanita karena bahannya yang jatuh dan lembut akan terlihat mewah jika dipadukan dengan berbagai macam model busana penutup tubuh bagian atas.
Sebagai pelengkap gaya penampilan celana plisket ini umumnya juga dapat ditemukan dalam berbagai macam mannequin yang beragam, diantaranya:
* Celana plisket kulot yang memiliki potongan basic a-line.
* Celana plisket palazzo yang memiliki potongan lebar mulai dari pinggang sampai ke ujung kaki.
* Celana plisket harem yang memiliki karet diujung.
* Celana plisket biasa yang cocok digunakan untuk acara semi formal maupun acara formal.
Sumber : /
4. Dress Plisket
Bagi yang ingin tampil beda saat menghadiri acara pesta anda bisa menggunakan costume plisket yang cantik. Walaupun dulu sempat diidentikkan dengan pakaian orang tua namun kini dress plisket justru banyak disukai anak muda.
Sumber : /
5. Tunik Plisket
Tunik plisket juga menjadi primadona yang begitu digemari banyak oleh banyak wanita. Walaupun dari segi desain dan tampilan relatif sangat simple, tapi dibalik itu semua tunik plisket ini justru bisa membuat si pemakai tampak lebih anggun dan mempesona.
* Tunik plisket umumnya memiliki desain yang sangat simple namun tetap tersesan berkelas.
* Tunik plisket dapat dijadikan sebagai outfit andalan dalam berbagai macam kesempatan formal maupun informal.
* Tunik plisket bisa dipakai untuk memberikan efek lebih ramping pada tubuh dengan cara menyamarkan lemak dan lipatan perut.
Sumber : /
6. Pashmina Plisket
Sebagai pelengkap busana muslim element plisket sebenarnya juga bisa diaplikasikan pada pashmina, salah satu produk style wanita yang lebih dikenal banyak orang sebagai selendang berukuran besar.
* Pashmina plisket sangat cocok digunakan untuk pelengkap gaya penampilan formal maupun casual.
* Jika anda ingin mengenakan pashmina plisket usahakan untuk memilih model pakaian yang tepat yakni yang berdesain simple.
Sumber : /
Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai sejarah singkat dan fakta menarik tentang lipit plisket yang kami bagikan untuk anda. Semoga artikel yang kami bagikan bisa memberikan tambahan informasi untuk anda.
Semoga bermanfaat.