Pajak merupakan sebuah iuran atau pungutanĀ yang diwajibkan dari rakyat yang diberikan kepada negara. Dimana uang pungutan pajak nantinya masuk sebagai pendapatan sebuah negara di bidang perpajakan. Tujuannya agar dapat membiayai belanja pemerintah demi kesejahteraan rakyat. Itulah pentingnya bukti potong pajak yang diwajibkan kepada rakyat terutama yang merupakan angkatan kerja.
Mengapa Bukti Untuk Potong Pajak Dianggap Penting?
Perlu diketahui jika sebuah bukti potongan pajak penghasilan merupakan hal yang dianggap penting. Bukti sebuah potongan memang penting, baik untuk pihak pemotong maupun orang yang memiliki penghasilan. Maka dari itu, berikut ini merupakan paparan lengkap mengenai bagaimana pentingnya adanya bukti potong pajak:
1. Sebagai Bukti Telah Membayar Pajak Penghasilan
Memiliki bukti untuk potong pajak tentu sudah dapat dikatakan bahwa sudah memiliki pemotong dalam pembayaran wajib pajak. Dimana adanya pemotong tersebut menandakan jika kewajiban dalam membayar pajak untuk penghasilan sudah dilakukan. Dengan kata lain bahwa pajak penghasilan sudah dipungut dan dilakukan penyetoran.
2. Sebagai Bukti Kepatuhan Wajib PajakĀ
Untuk subjek yang dikenakan wajib pajak, bukti tersebut penting karena penghasilan yang dimiliki sudah dipotong. Dimana potongan penghasilan tersebut sudah dapat dikatakan sebagai wajib pajak. Memang sudah diketahui bahwa setiap penghasilan yang diperoleh, wajib adanya untuk dipotong setiap tahunnya. Potongan tersebut dijadikan sebagai pajak.
3. Dijadikan Bukti Sah dalam Pelaporan SPT
Memang pentingnya bukti potong pajak dapat dijadikan sebagai formulir sebuah bukti potongan dianggap sah. Dimana bukti tersebut nantinya akan digunakan sebagai pelaporan SPT untuk setiap tahunnya. SPT dalam hal ini adalah Surat Pemberitahuan Tahunan atau biasa dikenal dengan sebutan PPh.
4. Dapat Mengurangi Beban Pajak
Adanya bukti untuk pemotongan pajak dianggap penting untuk seseorang karena dapat mengurangi beban sebuah pajak. Dimana beban sebuah pajak dalam hal ini adalah jumlah current tax dan deferred tax. Keduanya dikenakan beban pajak jika diperhitungkan dalam satu periode akuntansi. Perhitungan tersebut dilihat dari penghitungan laba atau rugi,
5. Bukti Pembayaran Pajak di Luar Negeri
Bukan hanya wajib pajak yang dibayar dalam negeri saja yang harus dibayar oleh masyarakat. Akan tetapi wajib pajak di luar negeri pun harus dibayar. Hal tersebut berdasarkan dengan berlakunya PPh Pasal 26 dan sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan pemberlakuan PPh Pasal 23 ditujukan untuk pembayaran pajak dalam negeri. Itulah mengapa pentingnya bukti potong pajak untuk dibayar.
Membuat Bukti Untuk Potong Pajak Praktis
Proses pembuatan bukti untuk potong pajak secara fisik pada umumnya dianggap cukup sulit, namun sekarang dapat memanfaatkan e-Bupot untuk memudahkan. Adapun beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membuat bukti potong pajak tersebut adalah melakukan aktivasi pajak terlebih dahulu. Dalam hal ini tentu membutuhkan pengajuan sebuah sertifikat pajak bersifat elektronik.
Langkah selanjutnya adalah dengan membuat akun dengan mengakses link dari e-Bupot tersebut. Setelah itu, isi formulir mengenai data diri terlebih dahulu berdasarkan kolom yang sudah tersedia. Apabila formulir sudah diisi maka klik kolom Daftar yang terdapat pada halaman dan lakukan konfirmasi akun.
Selanjutnya adalah mendaftarkan EFIN dan login di akun yang dibuat sebelumnya. Cara login adalah dengan memasukkan nama email dan kata sandi yang didaftarkan. Langkah berikutnya adalah tekan tombol Daftar EFIN kemudian masukkan EFIN dan tidak lupa memperhatikan NPWP. Apabila sudah benar maka klik tombol Daftarkan.
Itulah beberapa paparan mengenai pentingnya bukti potong pajak bagi pemotong pajak dan subjek pajak. Memang bukti potong pajak tersebut dianggap sangat penting karena dapat dijadikan sebagai bukti potongan yang sah. Selain itu, dapat dijadikan bukti bahwasanya penghasilan yang dimiliki telah dipotong.